Minggu, 12 Oktober 2014

ALL ABOUT STIKES KATOLIK ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

SEJARAH 

    STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya atau biasa masyarakat mengenal dengan nama STIKES RKZ menghasilkan tenaga kesehatan sejak tahun 1954. pada tahun 1981 pendidikan kesehatan ini beralih menjadi sekolah perawat kesehatan dan mengalami konversi lagi pada tahun 1987 menjadi Akademi Keperawatan.
Pada tahun 2006 Akademi Keperawatan katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya telah mengalami alih lembaga menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya (SK Mendiknas no:103/D/O/2006) .
Dan kini lulusan STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya telah tersebar di seluruh Rumah Sakit di Surabaya baik yang bertaraf Internasional maupun Nasional dan juga diberbagai Rumah Sakit di pulau-pulau di Indonesia dan Luar Negeri.
Dan sekarang STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya membuka jalur reguler yang merupakan peluang bagi para lulusan sekolah menengah atas atau sederajat untuk melanjutkan pendidikan/ mengembangkan diri dibidang kesehatan.

FASILITAS

      LABORATORIUM KOMPUTER
     


















      LABORATORIUM BAHASA



                             
















    LABORATORIUM ANATOMI

                       




















   LABORATORIUM KEPERAWATAN DASAR MANUSIA


        



















     LABORATORIUM MEDICAL BEDAH

















    LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK 


          














   LABORATORIUM MATERNITAS


          


















     LABORATORIUM JIWA



                   Keperawatan kesehatan jiwa memiliki sub-sub dalam pengembangan keilmuan yaitu keperawatan kesehatan jiwa pada anak dan remaja, dewasa, lansia serta keperawatan kesehatan jiwa di masyarakat (Community Mental Health Nursing) dan Terapi Modalitas. 


   

  LABORATORIUM GADAR 

            















     LABORATORIUM TERAPI LATIHAN 


        laboratorium terapi latihan yang memiliki beberapa alat untuk tindakan intervensi fisioterapi dengan modalitas terapi latihan, selain itu di terapi latihan terdapat alat untuk melakukan modalitas fisioterapi berupa massage, baik itu baby massage, massage olah raga, general massage dan berbagai teknik massage.


    LABORATORIUM ELEKTRO TERAPI 

      Laboratorium aktinoterapi terdiri dari mempunyai alat alat yang mendukung pelaksanaan intervensi fisioterapi dengan modalitas Elektroterapi.

   LABORATORIUM AKTINOTERAPI

       Laboratorium aktinoterapi terdiri dari mempunyai alat alat yang mendukung pelaksanaan intervensi fisioterapi dengan modalitas aktinoterapi seperti parafin bath, contras bath, dll.


   RUANG KELAS 

       























 PROGRAM STUDY STIKES ST. VINCENTIUS A. PAULO SURABAYA
   
                   S1 KEPERAWATAN

Program Studi S1 Keperawatan membekali mahasiswa dengan ilmu keperawatan yang memiliki keunggulan Keperawatan Kritis yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang merupakan paspor untuk bekerja pada lembaga kesehatan yang bertaraf nasional baik didalam maupun diluar negeri.
apa yang dipelajari di S1 Keperawatan ? 
mata kuliah diprogram studi D3 Keperawatan meliputi kelompok mata kuliah :
1. Keperawatan Dasar :
Ilmu dasar keperawatan, Ilmu Keperawatan Dasar.
2. Keperawatan Spesifik : 
Sistem Kardiovaskuler, Sistem Respirasi, Sistem Imun dan Hematologi, Sistem Neurobehaviour, Sistem Sensori Persepsi, Sistem Reproduksi, Sistem Perkemihan, Perawatan Komunitas, kegawatdaruratan sistem, manajement keperawatan.
Fasilitas : 
Laboratorium Anatomi Fisiologi, Laboratorium Kebutuhan dasar manusia, Laboratorium Keperawatan anak, Laboratorium Keperawatan Maternitas, Laboratorium Keperawatan Kritis, Laboratorium Keperawatan Bedah, laboratorium Keperawatan jiwa, Laboratorium Komunitas dan Keluarga, Laboratorium Bahasa, laboratorium Komputer, Ruang Diskusi, Ruang Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku yang menunjang
Prospek Lulusan : 
Banyak lembaga/RS yang memesan lulusan sebelum mahasiswa dinyatakan lulus, waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama kurang dari 3 bulan, alumni yang lulus dapat bekerja di rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas, klinik, laboratorium, home care, lembaga pendidikan dan penelitian, dinas kesehatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Pelayanan kesehatan masyarakat.
status :
TERAKREDITASI (025/BAN-PT/Ak-XII/S1/XI/2010)
lama studi :
sarjana keperawatan (S.Kep)
8 Semester - 4 tahun (150 SKS) 
Pendidikan Profesi Keperawatan (Ns) 
2 Semester - 1 Tahun (36 SKS) 
(setelah menyelesaikan pendidikan sarjana keperawatan)

D3 KEPERAWATAN
Program Studi D3 Keperawatan mempunyai keunggulan dibidang Keperawatan Medikal Bedah sehingga menghasilkan tenaga keperawatan vokasional keperawatan yang loyal serta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan pada masyarakat.
apa yang dipelajari di D3 Keperawatan ? 
mata kuliah diprogram studi D3 Keperawatan meliputi kelompok mata kuliah :
1. Keperawatan Dasar :
Anatomi Fisiologi, Komunikasi Keperawatan, Kebutuhan Dasar Manusia, Etika Keperawatan, Konsep dasar Keperawatan, Keperawatan Profesional, Dokumentasi keperawatan.
2. Keperawatan Spesifik : 
Keperawatan Medikal bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Kritis.
Fasilitas : 
Laboratorium Anatomi Fisiologi, Laboratorium Kebutuhan dasar manusia, Laboratorium Keperawatan anak, Laboratorium Keperawatan Maternitas, Laboratorium Keperawatan Kritis, Laboratorium Keperawatan Bedah, laboratorium Keperawatan jiwa, Laboratorium Komunitas dan Keluarga, Laboratorium Bahasa, laboratorium Komputer, Ruang Diskusi, Ruang Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku yang menunjang
Prospek Lulusan : 
Banyak lembaga/RS yang memesan lulusan sebelum mahasiswa dinyatakan lulus, waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang pertama kurang dari 3 bulan, alumni yang lulus dapat bekerja di rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas, klinik, laboratorium, home care, lembaga pendidikan dan penelitian, dinas kesehatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), Pelayanan kesehatan masyarakat.
status :
TERAKREDITASI (009/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/VIII/2011)
lama studi :
6 Semester - 3 tahun (119 SKS) 
40 % Kuliah, 60 % Praktek


D3 FISIOTERAPI




























Kamis, 09 Oktober 2014

Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

 
6

Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia DiniAspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual.
Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral.

Beberapa Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini :


Tahapan Perkembangan Kognitif sesuai dengan teori Piaget adalah: (1) Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun. Pada masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak refleks, bahas awal, waktu sekarang dan ruang yang dekat saja; (2) Tahap pra-operasional, usia 2 – 7 tahun. Masa ini kemampuan menerima rangsangan yang terbatas. Anak mulai berkembang kemampuan bahasanya, walaupun pemikirannya masih statis dan belum dapat berpikir abstrak, persepsi waktu dan tempat masih terbatas; (3) Tahap konkret operasional, 7 – 11 tahun.
Pada tahap ini anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat dan membagi; (4) Tahap formal operasional, usia 11 – 15 tahun. Pada masa ini, anak sudah mampu berfikir tingkat tinggi, mampu berfikir abstrak.

 2.      Aspek Perkembangan Fisik
Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot terkoordinasi (Hurlock: 1998). Keterampilan motorik anak terdiri atas keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan motorik anak usia 4-5 tahun lebih banyak berkembang pada motorik kasar, setelah usia 5 tahun baru.terjadi perkembangan motorik halus.
Pada usia 4 tahun anak-anak masih suka jenis gerakan sederhana seperti berjingkrak-jingkrak, melompat, dan berlari kesana kemari, hanya demi kegiatan itu sendiri tapi mereka sudah berani mengambil resiko. Walaupun mereka sudah dapat memanjat tangga dengan satu kaki pada setiap tiang anak tangga untuk beberapa lama, mereka baru saja mulai dapat turun dengan cara yang sama.
Pada usia 5 tahun, anak-anak bahkan lebih berani mengambil resiko dibandingkan ketika mereka berusia 4 tahun. Mereka lebih percaya diri melakukan ketangkasan yang mengerikan seperti memanjat suatu obyek, berlari kencang dan suka berlomba dengan teman sebayanya bahkan orangtuanya (Santrock,1995: 225)

 3.      Aspek Perkembangan Bahasa
Hart & Risley (Morrow, 1993) mengatakan umur 2 tahun, anak-anak memproduksi rata-rata dari 338 ucapan yang dapat dimengerti dalam setiap jam, cakupan lebih luas adalah antara rentangan 42 sampai 672. 2 tahun lebih tua anak-anak dapat mengunakan kira-kira 134 kata-kata pada jam yang berbeda, dengan rentangan 18 untuk 286.
Membaca dan menulis merupakan bagian dari belajar bahasa. Untuk bisa membaca dan menulis, anak perlu mengenal beberapa kata dan beranjak memahami kalimat. Dengan membaca anak juga semakin banyak menambah kosakata. Anak dapat belajar bahasa melalaui membaca buku cerita dengan nyaring. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan anak tentang bunyi bahasa.

Masa TK merupakan masa kanak-kanak awal. Pola perilaku sosial yang terlihat pada masa kanak-kanak awal, seperti yang diungkap oleh Hurlock (1998:252) yaitu: kerjasama, persaingan, kemurahan hati, hasrat akan penerimaan sosial, simpati, empat, ketergantungan, sikap ramah, sikap tidak mementingkan diri sendiri, meniru, perilaku kelekatan.
Erik Erikson (1950) dalam Papalia dan Old, 2008:370 seorang ahli psikoanalisis mengidentifikasi perkembangan sosial anak: (1) Tahap 1: Basic Trust vs Mistrust (percaya vs curiga), usia 0-2 tahun.Dalam tahap ini bila dalam merespon rangsangan, anak mendapat pengalaman yang menyenamgkan akan tumbuh rasa percaya diri, sebaliknya pengalaman yang kurang menyenangkan akan menimbulkan rasa curiga; (2) Tahap 2 : Autonomy vs Shame & Doubt (mandiri vs ragu), usia 2-3 tahun. Anak sudah mampu menguasai kegiatan meregang atau melemaskan seluruh otot-otot tubuhnya.
Anak pada masa ini bila sudah merasa mampu menguasai anggota tubuhnya dapat meimbulkan rasa otonomi, sebaliknya bila lingkungan tidak memberi kepercayaan atau terlalu banyak bertindak untuk anak akan menimbulkan rasa malu dan ragu-ragu; (3) Tahap 3 : Initiative vs Guilt (berinisiatif vs bersalah), usia 4-5 tahun.
Pada masa ini anak dapat menunjukkan sikap mulai lepas dari ikatan orang tua, anak dapat bergerak bebas dan ber interaksi dengan lingkungannya. Kondisi lepas dari orang tua menimbulkan rasa untuk berinisiatif, sebaliknya dapat menimbulkan rasa bersalah; (4) Tahap 4 : industry vs inferiority (percaya diri vs rasa rendah diri), usia 6 tahun – pubertas.
Anak telah dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan untuk menyiapkan diri memasuki masa dewasa. Perlu memiliki suatu keterampilan tertentu. Bila anak mampu menguasai suatu keterampilan tertentu dapat menimbulkan rasa berhasil, sebaliknya bila tidak menguasai, menimbulkan rasa rendah diri.


Oleh : Nur Hayati
Kata kunci artikel :

Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Rujukan :
Arya, P.K. 2008. Rahasia Mengasah Talenta Anak. Jogjakarta: Think
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga
Anonym. 2007. Prinsip dan Praktek Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat PAUD
Papalia, Diane E, Etc. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan, terjemahan A. K. Anwar). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Santrock W John. 1995. Life Span Development, Jakarta: PT Erlangga, 1995.

Kanker Lambung

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN KANKER LAMBUNG?

Kanker lambung atau dikenal sebagai gastric cancer merupakan kanker yang berawal pada bagian
 lambung. Secara global, kanker lambung merupakan penyebab kematian akibat kanker urutan ke-2
 bagi pria maupun wanita. Kanker ini umum ditemukan di wiliayah Asia Timur. Di Singapura sendiri,
 kanker ini merupakan urutan ke-6 penyebab kematian pada pria, dengan kemungkinan 1 kali dalam
 50 kali rentang hidup terkena kanker lambung. Sementara, untuk wanita di Singapura, kanker ini
 merupakan kanker paling umum urutan ke-8. Setiap tahunnya, kanker lambung menjadi penyebab
kematian untuk kira-kira 300 orang Singapura.
Apa yang menyebabkan kanker lambung?
Walaupun belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab kanker lambung, akan tetapi, faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung adalah:
  • Konsumsi makanan yang diasinkan serta diasapi
  • Jarang mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran
  • Riwayat medis keluarga dimana terdapat kanker lambung
  • Infeksi yang disebabkan oleh Helicobacter pylori, sebuah bakteri yang tinggal di lapisan lendir dalam lambung.
  • Radang lambung kronis, yang mengacu pada radang lambung jangka panjang.
  • Pernicious anemia, yaitu penurunan jumlah sel darah merah yang terjadi saat saluran pencernaan tidak dapat menyerap vitamin B12 dengan baik.
  • Merokok

APA SAJA YANG MENJADI GEJALA KANKER LAMBUNG?

Kanker lambung memiliki sangat sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali pada tahap awal pertumbuhannya, sehingga pendeteksian dini sulit untuk dilakukan.
Seseorang bisa saja kehilangan selera makan, kehilangan berat badan mendadak, dan sakit kronis pada bagian perut. Akan tetapi rasa sakit pada perut atau dyspepsia (rasa sakit atau ketidaknyamanan yang terjadi pada perut bagian atas) merupakan gejala yang umum dan seringkali terjadi akibat darinaiknya asam lambung atau radang lambung. Karena itu banyak orang, bahkan dokter sekalipun tidak dapat dengan segera menduga adanya kanker lambung.
Inilah yang menjadi sebab utama mengapa kanker sering terlambat terdeteksi. Sedikit sekali terjadi gejala pada kanker lambung, dan cenderung terjadi pada tahap di mana kanker telah mencapai stadium lanjut, termasuk didalamnya adalah muntah-muntah dan keluarnya BAB dengan warna hitam pekat, yang juga merupakan tanda-tanda pendarahan.

BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSA KANKER LAMBUNG?

Prosedur tes yang dilakukan untuk mendiagnosa kanker perut adalah sebagai berikut:
  • Gastroskopi – prosedur ini merupakan prosedur yang paling sering dilakukan untuk mendeteksi kanker lambung. Saat melakukan tes ini, dokter memasukkan endoskop (sebuah selang kecil flexible yang memiliki kamera dan senter) melalui mulut pasien masuk ke dalam perut, sehingga dokter dapat melihat apa saja yang terdapat di dalamnya.
  • Biopsi – Prosedur ini dilakukan saat gastroskopi dilakukan. Pada saat biopsi, dokter mengambil sebagian kecil jaringan dari perut/lambung yang terlihat abnormal, yang kemudian jaringan tersebut akan dipelajari/diperiksa dengan mikroskop.
  • Tes pencitraan lambung – ITes pencitraan seperti CT Scan dan scan ultrasound menghasilkan gambar bagian dalam tubuh untuk melihat apakah telah terjadi penyebaran kanker ke bagian lainnya.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk infeksi Helicobacter pylori. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, yang meliputi tes pernafasan, tes darah, dan tes laboratorium lainnya.

BAGAIMANA CARA MENGOBATI KANKER LAMBUNG?

Kanker lambung biasanya diobati dengan lebih dari satu cara yang meliputi:
BEDAH





Prosedur ini adalah satu-satunya cara yang efektif untuk mengatasi kanker lambung. Pada saat pembedahan, dokter akan mengangkat sebagian dari seluruh lambung. Pada beberapa pasien dengan kanker yang sudah tidak dapat ditolong lagi, pembedahan dilakukan untuk mengurangi 
komplikasi yang timbul akibat kanker, seperti terhambatnya saluran lambung atau pendarahan akibat kanker.


RADIOTERAPI




setelah pembedahan, radioterapi dapat saja diaplikasikan bersamaan dengan kemoterapi 
untuk membunuh sisa-sisa kanker yang berukuran kecil, yang tidak terlihat maupun tidak 
dapat diangkat saat dilakukan pembedahan. Pada pasien dengan kanker lambung stadium lanjut, radioterapi sangat berguna untuk menghilangkan penghalang dalam lambung. Radioterapi juga dapat digunakan sebagai upaya untuk menghentikan pendarahan yang disebabkan kanker namun tidak dapat diatasi melalui pembedahan.

kemoterapi


Kemoterapi adalah penggunaaan obat-obatan yang dapat membantu membunuh sel kanker dan menyusutkan ukuran tumor. Prosedur ini dapat diberikan setelah pembedahan, baik tersendiri maupun sebagai kombinasi dengan radioterapi. Kemoterapi juga dapat diaplikasikan sebagai upaya untuk mengurangi efek dari gejala yang timbul atau memperpanjang peluang hidup pasien dengan kanker lambung stadium lanjut yang tidak dapat diatasi melalui pembedahan.



TERAPI TERARAH



Sekitar 1 dari 5 kanker lambung memiliki terlalu banyak protein yang mempercepat pertumbuhan,
 disebut HER2, pada permukaan sel-sel kanker. Tumor dengan tingkat HER2 yang tinggi 
disebut HER2-positif. Trastuzumab (Herceptin) merupakan antibodi buatan manusia yang
 diarahkan untuk mengatasi protein HER2. Pemberian Trastuzumab yang dikombinasikan dengan kemoterapi dapat memperpanjang masa hidup pasien yang terdiagnosa kanker stadiumlanjut dengan tingkat HER2-positif.




Bagaimana cara kita mencegah kanker lambung?
Walau penyebab pasti kanker lambung belum dapat diketahui, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi resiko terkena kanker lambung.
Di beberapa negara berkembang, penggunaan kulkas untuk menyediakan bahan makanan yang segar, dibandingkan mengkonsumsi bahan makanan yang diasinkan, telah membantu menekan angka kanker lambung dalam beberapa tahun belakangan ini.
Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan:
  • Mengkonsumsi lebih banyak sayuran serta buah-buahan
  • Mengurangi konsumsi garam atau makanan yang diasap
  • Berhenti merokok
  • Mempelajari riwayat medis pribadi Anda serta melakukan gastrokopi secara regular bila Anda pernah terkena infeksi Helicobacter pylori

Minggu, 05 Oktober 2014

Tanda dan Gejala Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang berkembang dari sel-sel payudara. Kanker payudara biasanya dimulai dari lapisan dalam saluran susu atau lobulus. Kanker payudara yang dimulai dalam lobulus dikenal sebagai karsinoma lobular, sementara yang terjadi dalam saluran susu disebut karsinoma duktal.

Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum pada wanita di seluruh dunia. Kanker jenis ini menyumbang 16% dari semua kanker yang menyerang wanita dan 22,9% dari kanker invasif pada wanita. Sebanyak 18,2% dari semua kematian akibat kanker di seluruh dunia, termasuk laki-laki dan perempuan, berasal dari kanker payudara.

Sebagian besar kanker payudara mempunyai prognosis yang lebih baik jika dilakukan perawatan pada fase awal perkembangannya. Oleh karena itu, deteksi dini dari tanda dan gejala kanker payudara akan sangat penting, apalagi pada wanita dengan risiko tinggi terkena kanker payudara.



Tanda dan gejala kanker payudara

Suatu gejala hanya dirasakan oleh pasien, dan dapat dijelaskan ke dokter atau perawat, seperti sakit kepala atau sakit, sedangkan tanda adalah sesuatu yang pasien dan orang lain dapat mendeteksinya, misalnya ruam atau pembengkakan.

Gejala awal kanker payudara ini biasanya ditandai dengan penebalan suatu area dari jaringan di payudara wanita, atau terkadang ditemui benjolan. Walaupun mayoritas benjolan bukanlah kanker, namun, bila menemui benjolan di payudaranya, seorang wanita harus segera memeriksakan diri ke ahli kesehatan.

Menurut National Health Service, Inggris, wanita yang mendeteksi tanda-tanda atau gejala berikut harus segera memeriksakan diri: 

  • Adanya benjolan di payudara
  • Rasa sakit di ketiak atau payudara yang tampaknya tidak terkait dengan periode menstruasi
  • Pitting atau kemerahan pada kulit payudara; terkadang seperti kulit jeruk
  • Ruam di sekitar (atau diatas) salah satu puting
  • Pembengkakan (benjolan) di salah satu ketiak
  • Penebalan sebuah area dari jaringan di payudara
  • Salah satu puting mengelupas, kadang-kadang mungkin mengandung darah
  • Perubahan puting dalam penampilan, mungkin menjadi cekung atau terbalik
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara
  • Kulit puting susu atau kulit payudara mulai mengelupas, bersisik atau menyerpih.